Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Budidaya Ikan Patin di Kolam Beton – Patin sebagai salah satunya tipe ikan air tawar yang di sukai beberapa orang baik itu untuk konsumsi atau sebagai ikan piaraan. Ikan yang sekeluarga dengan lele ini menjadi satu diantara komoditas favorit ikan air tawar karena mempunyai struktur daging yang halus dan rasanya yang renyah dan unik. Tidaklah aneh bila beberapa orang yang membudidayakan ikan ini sebagai kesempatan usaha.
Apa lagi ikan patin ini termasuk juga dalam tipe ikan yang gampang untuk di budidayakan dan ongkos perawatannya yang termasuk cukuplah murah. Disamping itu, menyaksikan ikan patin ini sebagai komodutas favorit membuat jadi tipe ikan yang banyak dicari customer. Nach, bila kamu ingin coba kesempatan usaha di bagian budidaya ikan. Buletin ini kali telah membuat tutorial bagaimana cara budidaya ikan patin di kolam beton supaya cepat besar.
Ada beberapa langkah untuk membudidayakan ikan pati, dimulai dari memakai kolam terpal, tanah sampai budidaya ikan patin dalam ember juga dapat. Namun yang hendak kita ulas di artikel ini ialah membudidayakan ikan patin dalam kolam beton yang walau tambah mahal tetapi mempunyai ketahanan yang terbaik antara tipe kolam yang lain.
Sebagai langkah pertama untuk membudidayakan ikan patin dengan tentukan tempat yang hendak dipakai untuk membuat kolam beton. Karena terhitung ke kolem tetap karena itu ada banyak hal yang penting diperhatikan saat ingin membuat tipe kolam ini. Berikut beberapa hal yang penting buat kamu lihat.
Untuk permasalahan pembikinan kolam beton dapat di samakan dimulai dari design sampai wujud dari kolam tersebut. Dalam pada itu untuk tipe tanah yang di anjurkan ialah tanah liat atau tanah lempung yang tidak berporos. Tipe tanah ini baik sekali untuk membangu kolam ikan karena mempunyai periode air yang besar hingga tidak gampang bocor dan kuat untuk meredam dinding beton.
Lalu untuk kemiringan tanahnya sendiri dapat sekitar di antara 3 sampai 5% supaya dapat semakin gampang mengaliri kolam dengan manfaatkan style gravitasi. Dan untuk tipe kolamnya sendiri ada dua tipe yang dapat kamu pakai yakni tipe kolam keduk dan permanan.
Berlainan dengan budidaya ikan patin di kolam tanah, kedalaman kolam beton untuk budidaya ikan patin dengan periode panen sekitaran enam bulan ialah sekitaran 1 sampai 1,5 mtr.. Upayakan untuk kedalaman kolam di bawah 1 mtr..
Pasalnya bila kedalaman kolam tidak lebih dari 1 mtr. karena itu ini akan membuat ikan patin jadi mudah depresi dan efeknya ialah perkembangan ikan patin yang makin lamban. Disamping itu agar ikan patin tidak melonjak sampai keluar kolam dan supaya kolam tidak gampang kotor kamu bisa juga memasangkan jala.
Agar ikan bisa mengalami perkembangan secara baik karena itu komunitasnya harus juga di samakan. Tentukan komunitas ikan yang hidup dalam kolam ini penting supaya ikan bisa tumbuh secara baik yaitu 25 ekor per mtr. kubik.
Hingga bila kamu mempunyai kolam ikan dengan luas 10 x 10 x 1 atau sekitaran 100 mtr. kubik karena itu kamu dapat membudidayakan ikan patin sekitar 25 x 100 atau 25000 ekor bibit ikan patin. Menambah bibit dengan kemampuan yang berlebihan benar-benar tidak di anjurkan karenanya tidak mempengharuhi panen.
Dalam budidaya ikan patin hal yang lain perlu diperhatikan ialah permasalahan aliran air. Karena umumnya ikan patin hidup di air yang sernih tanpa pengendapan hingga saluran pembuangan air harus dibuat sebagus mungkin sekalian sebagai cara untuk menahan ikan supaya tidak depresi.
Supaya bisa berjalan baik kamu bisa membuat 2 aliran air pada sebuah kolam beton. Aliran yang pertama dapat dipakai untuk kuras air dan buang pengendapan yang berada di dalam kolam sementara untuk aliran ke-2 dapat dipakai untuk kurangi volume air saat sedang hujan lebat.
Pengairan Kolam Ikan
Untuk permasalahan pengairan kolam budidaya ikan patin lebih bagus dilakukan dengan bertahap di mana kamu dapat menyesuaikan dengan perubahan ikan. Untuk awalnya di saat masukkan benih ikan patin yang kecil, kolam perlu berisi air memiliki kedalaman 30 – 40 cm saja.
Dan apabila sudah dua minggu karena itu kamu bisa meningkatkan volume air jadi 10 cm sampai batasan maksimal kolam yang umumnya 100 sampai 150 cm. Ini perlu dilakukan agar ikan patin tak perlu keluarkan tenaga besar bila ingin ambil oksigen di atas air kolam.
Sesudah segala hal yang terkait dengan pembikinan kolam sukses dikerjakan, karena itu cara budidaya ikan patin selanjutnya dengan pilih benih ikan patin. Di mana tingkatan ini penting supaya bisa memperoleh hasil panen yang baik. Untuk memperoleh benih ikan patin yang berkualitas kamu dapat lakukan pemijahan secara berdikari.
Namun bila ini terlampau menyusahkan, kamu bisa juga membeli lewat penyuplai benih ikan. Berikut panduan untuk pilih benih ikan patin yang berkualitas.
Sesudah memperoleh benih ikan patin yang berkualitas karena itu tingkatan selanjutnya ialah menyebarkan benih itu ke kolam yang telah dibuat. Kerjakan penghitungan taburi benih per mtr. persegi supaya benih dapat rata ke semua sisi kolam.
Disamping itu yakinkan kamu telah sediakan plankton ke kolam sebagai makanan alami ikan patin. Tingkatan selanjutnya kamu dapat ikuti panduan di bawah ini.
Masukan plastik yang berisi benih ke kolam supaya benih dapat menyesuaikan dengan temperatur di kolam
Membuka plastik benih lalu masukan ke kolam sepanjang 10 menit sampai semua benih keluar tempat
Sebaiknya untuk lakukan ini di saat sore dan pagi hari agar temperatur tidak terlampau panas
Pemberian makanan ikan patin ini dapat di kerjakan dengan abertahap. Saat ikan patin masih memiliki ukuran kecil, karena itu seharusnya beri pakan sekerap kemungkinan yaitu 4 – 5x dalam satu hari supaya ikan cepat besar. Tetapi apabila sudah masuk periode panen karena itu selekasnya turunkan pakan ikan yaitu cuman 3x satu hari saja.
Selainnya pakan berbentuk pelet, kamu bisa juga memberi pakan yang lain supaya nutrisi pada ikan dapat bertambah. Pakan yang paling di anjurkan saat ikan cukup besar ialah cacing sutera dan sampah makanan rumah tangga dan peternakan ayam. Dengan makanan yang lebih bervariatif pasti ikan patin yang di panen semakin lebih berkualitas.
Supaya bisa memperoleh hasil panen yang baik dan banyak tentu saja kamu wajib melakukan perawatan ikan dengan teratur. Adapun beberapa hal yang penting buat kamu lihat ialah lakukan pergantia air kolam minimum 2 sampai tiga minggu sekali karena patin menyenangi air yang bersih dan tanpa pengendapan.
Kamu dapat lakukan penggantian air kolam dengan bertahap. Bila volume air pada kolam mendadak berkurang selekasnya untuk isi supaya kembali berisi. Disamping itu bila ada kotoran seperti daun atau sampai di atas kolam seharusnya langsung diambil supaya tidak mengusik ikan.
Masalah yang tersering dihadapi oleh beberapa pemberbudidaya ikan patin ialah kedatangan hama yang tentu saja dapat memberikn penyakit ke ikan. Umumnya ikan dapat sakit karena terserang infeksi atau non infeksi. Disamping itu hama yang seringkali menulari ikan ialah jamur dan bakteri.
Umumnya beberapa pemberbudidaya akan manfaatkan sinar lampu supaya jamur dan bakteri tidak berkembang dalam kolam. Umumnya hama umumnya tidak menyenangi sinar lampu. Dengan menangani permasalahan hama ini karena itu ikan patin akan terbebas dari resiko penyakit yang bisa turunkan kualitas panen nanti.
Waktunya Panen Ikan Patin
Sesudah menanti lebih kurang 5 sampai enam bulan karena itu proses paling akhir ialah memetik ikan patin. Supaya tidak turunkan kualitas ikan di saat proses pemanenan, karena itu kamu dapat ikuti panduan di bawah ini.
Paling akhir tinggal bungkus ikan ke plastik terbuka untk nanti dapat di distribusikan ke beragam tempat
Demikian ulasan untuk cara budidaya ikan patin di kolam beton supaya bisa cepat besar dan panen. Di perlukan kesabaran untuk memulai usaha budidaya ikan ini. Bila memungkinkannya kamu langsung bisa belajar pada orang yang telah terlebih dulu menekuni dunia budidaya ikan ini supaya bisa memperoleh pengetahuan pada mereka.